Tips Menjalankan Ibadah Puasa Bagi Ibu Hamil

admin

Ibadah puasa adalah kewajiban bagi setiap umat Islam, tidak terkecuali termasuk ibu-ibu yang sedang hamil atau menyusui. Banyak dari ibu hamil merasa was-was pada bulan Ramadan.

Mereka takut apabila kesehatan janin atau bayinya terganggu. Sebenarnya, antara kesehatan janin dan ibadah puasa tidak berdampak negatif.

Sebuah penelitian di Inggris menyimpulkan bahwa puasa tidak berdampak negatif terhadap kondisi janin. Dengan syarat asupan gizi janin tercukupi dengan baik.

Sebenarnya puasa mengandung hakekat yang sangat besar. Dimana banyak manfaat puasa bagi kesehatan yang didapatkan, begitu pula bagi ibu hamil.

Menurut Marly, kondisi yang terjadi pada tubuh ibu hamil adalah terjadinya peningkatan pada trigliseride dan hydroxybutyrate. Sedangkan glukosa, insulin, laktat dan carnitin mulai menurun.

Kondisi yang demikian adalah kondisi yang normal bahkan cenderung membaik. Artinya dengan puasa ibu hamil dan janinnya pun turut merasakan manfaatnya. Kondisi yang normal akan tetap dirasakan oleh ibu hamil dengan syarat sebagai berikut:

1. Konsumsi makanan yang seimbang
Ibadah puasa sebenarnya hanya memindah waktu makan saja. Yang mana sarapan, makan siang, dan makan malam digantikan dengan berbuka dan sahur. Yang terpenting adalah ibu hami selalu mengonsumsi makanan yang bergizi pada waktu berbuka dan sahur maka kebutuhan janin pada siang hari akan tercukupi.

Puasa pun tidak berpengaruh pada berat badan bayi yang ada dalam kandungan. Jadi selama gizi tercukupi maka janin akan tetap sehat di dalam kandungan.

Pada hakekatnya tubuh manusia lebih canggih dari teknologi apapun di dunia. Tubuh mampu memproduksi vitamin tersendiri bagi tubuh yang membutuhkan. Apapun yang dibutuhkan oleh organ tubuh dapat disuplai melalui jaringan yang lain.

Namun, meskipun demikian apabila seorang ibu hamil tidak kuat, merasa pusing, mual, dan lemas maka tidak ada salahnya membatalkan puasanya demi menjaga keselamatan ibu dan janin. Sebab, ciri-ciri yang demikian menunjukkan sedang kekurangan kalori. Intinya tidak ada paksaan bagi ibu yang sedang hamil untuk berpuasa.

Untuk mencegah terjadinya dehidrasi saat menjalankan puasa alangkah baiknya apabila pada saat sahur mengonsumsi teh manis. Hal ini berfungsi agar kadar gula dalam darah, dan kadar kalori tercukupi.

Sebuah penelitian menemukan hasil bahwa puasa mampu membakar kolesterol darah. Selain itu puasa tidak berdampak pada kondisi yang negatif.

2. Perhatikan faktor bawaan
Gejala-gejala penyakit yang seringkali dihadapi oleh ibu hamil pada saat berpuasa bukan semata-mata karena berpuasa itu sendiri. Terkadang faktor bawaan lebih dominan.

Yaitu faktor usia kehamilan, riwayat kehamilan keluarga, dan lain sebagainya. Artinya, agar puasa lancar saat hamil maka perlu pengecekan sejak dini baik kesehatan ibu maupun bayinya. Untuk itu, bagi ibu hamil perlu memperhatikan tips-tips berikut ini agar terhindar dari kegagalan berpuasa.

3. Tips Saat Sahur
Bagi ibu hamil, pada saat sahur alangkah baiknya jika memilih makanan yang mengandung protein dan lemak yang mencukpi. Kedua zat tersebut mampu bertahan lebih lama pada pencernaan sehingga mampu menahan rasa lapar saat berpuasa.

Selain itu, daging juga baik bagi ibu hamil agar kebutuhan akan kalori dan protein tetap terjaga. Di samping itu, baik juga ibu hamil mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin C dan mineral seng (Zinc).

Pada saat sahur hendaknya menjauhi makanan yang manis-manis. Sebab hal itu justru akan membuat ibu hamil cepat lemas dan lapar saat menjalankan puasa. Dan tentunya konsumsi air putih yang banyak juga tidak boleh ketinggalan.

4. Tips saat berpuasa
Ibu hamil yang berpuasa hendaknya lebih memperbanyak istirahat yang cukup. Akan lebih baik lagi jika mengurangi aktivitas yang memerlukan energi ekstra seperti bekerja fisik, berpikir yang berat serta stres. Sebisa mungkin jauhi hal-hal yang mampu membebani diri anda agar puasa lebih maksimal.

5. Tips Saat Berbuka
Pada saat berpuasa ibu hamil akan kehilangan kadar gula dalam darah. Dan untuk mengembalikan kadar gula tersebut bisa diobati dengan mengawali berbuka dengan minuman yang hangat-hangat dan manis.

Sebisa mungkin jauhi minuman dingin karena justru akan dapat menurunkan kerja lambung. Untuk makanan juga agar mengawali dengan makanan yang ringan terlebih dahulu.

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar

Ads - Before Footer