Pada Selasa (4/7/2023) kemarin, Ketum PSSI bersama dengan Menteri PUPR, Menpora Dito, dan Pj Gubernur DKI melakukan inspeksi Stadion JIS. Inspeksi ini dilakukan dalam rangka persiapan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 menggantikan Peru.
Nantinya JIS akan diajukan ke FIFA sebagai salah satu venue Piala Dunia U-17. Dalam inspeksi tersebut terdapat beberapa catatan, salah satunya adalah soal rumput lapangan yang disebut tidak standar FIFA.
“Hari ini kita melihat JIS stadion kita yang sangat bagus ini. Namun kita evaluasi kira-kira kalau nanti diperiksa, dievaluasi FIFA mudah-mudahan sudah memenuhi standar itu. Salah satu yang utama rumput,” kata Basuki Hadimuljono setelah meninjau JIS.
Namun apakah benar rumput JIS tidak sesuai dengan standar FIFA? Simak penjelesannya berikut ini.
Rumput JIS Sudah Sesuai Standar FIFA
1. Sesuai dengan Masterplan
Tidak pernah ada temuan dari auditor tentang ketidaksesuaian antara spek yang direncanakan dan dipasang. Sehingga bisa dipastikan bahwa secara kualitas rumput JIS sesuai dengan rekomendasi FIFA.
2. Rumput di JIS Sesuai dengan Spesfikasi
Rumput yang digunakan di JIS sesuai dengan spesifikasi JIS adalah rumput hybrid yang merupakan kombinasi dari Zoysia Matrella (95%) dari boyolali dan Sintetis Limonta (5%).
3. Rumput Hibryd Sesuai dengan Standar FIFA
Dilansir dari Panduan stadion sepak bola FIFA, pemilihan rumput lapangan sepak bola disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi wilayah tempat stadion. Terdapat tiga jenis rumput yang bisa menjadi pilihan, yaitu Rumput Alami, Rumput Sintetis, dan Rumput Hibryd.
Rumput Hybrid telah digunakan di Wanda Metropolitano (Atletico Madrid) dan Allianz Arena (Bayern Muenchen).
Kejanggalan Dalam Inspeksi Rumput di JIS
1. Pernyataan Rumput JIS Tidak Sesuai Standar FIFA Bukan dari FIFA
Pernyataan Menteri PUPR yang menilai kualitas rumput di JIS tidak sesuai standar FIFA dinilai offside. Hal tersebut karena bukan kompetensi dan kewenangan dari Menteri PUPR untuk menilai standarisasi rumput stadion.
2. Peninjauan JIS menggandeng PT Karya Rama Prima
Menteri Basuki datang meninjau JIS dengan membawa kontraktor rumput yang merupakan kompetitor kontraktor yang mengelola rumput JIS yang sekarang. Seharusnya yang melakukan pengecekan rumput adalah dilakukan oleh FIFA supaya tidak menjadi bias.
3. PT Karya Rama Prima Spesialisasi Rumput Golf
PT Karya Rama Prima bisnisnya bergerak dibidang kontraktor rumput, Namun PT KRP spesialisasinya adalah rumput golf, bukan di rumput satdion sepakbola. Beberapa proyek oleh PT Karya Raya Prima yang mayoritas adalah pengadaan rumput untuk lapangan golf.