Cara Membuat Regulator Kiprok Motor Sendiri

admin

Saat ini banyak pengendara motor yang lebih memperhatikan komponen kelistrikan aki dibandingkan dengan kiprok. Padahal sebenarnya, kiprok menjadi salah satu faktor yang dapat membuat aki cepat rusak ataupun tetap awet.

Dalam bahasa teknis, kiprok disebut dengan rectifier reguler yang berfungsi untuk pengarah dan penstabil arus listrik di dalam motor. Jika Anda ingin bereksperimen membuat kiprok, maka Anda harus mengetahui dulu cara membuat regulator kiprok motor sendiri.

Fungsi Kiprok

Fungsi kiprok pada motor ialah untuk menstabilkan arus dan tegangan yang masuk ke aki. Alhasil, arus yang masuk ke aki tidak terlalu besar atau tidak terlalu kecil, hanya sesuai standar bawaan pabrik.

Selain itu, fungsi kiprok juga sebagai pengarah dan pengubah arus AC dari sepul menjadi DC. Arus DC itulah yang ditampung dalam aki, oleh karena itu, jika kiprok rusak, Anda harus sigap memperbaiki kiprok motor yang rusak tersebut.

Jika kiprok sudah bermasalah, maka lampu utama bisa menjadi redup, aki menjadi mudah soak sampai munculnya gejala brebet ketika motor digunakan. Untuk mengetahui keadaan kiprok, Anda dapat mengukur tegangan pada kiprok tersebut dengan multitester.

Pastikan angka tegangannya sesuai dengan spesifikasi kiprok itu sendiri. Jika kurang atau lebih maka berarti ada masalah pada kiprok.

Cara Membuat Kiprok Sederhana

Lantas bagaimana caranya membuat regulator kiprok motor sendiri? Untuk membuat kiprok sendiri, maka Anda perlu mengerti terlebih dahulu rangkaian atau skema pengarah tegangan dari spul ke aki.

Umumnya, bahan-bahan yang dibutuhkan ialah 4 buah Diode 6A, 2 buah capasitor 470uF/50v, kabel secukupnya, 1 buah IC LM 7815, 2 buah transistor 2N3055, dan 1 buah heatsink.

Pada skema diatas, rangkaian penstabil arus tegangan dari spul atau generator motor dari arus AC ke DC yang mana dari sisi spul charger aki dan dari sisi spul kedua line akan masuk ke Diode 64, yang masing-masing memakai dua diode dari sisi charger akin serta lampu yang saling searah dan kabel yang disambungkan langsung ke aki, atau ambil dari ground dari body besi motor.

Banyak mekanik yang sudah menggunakan rangkaian kiprok ini dan hasilnya sangat memuaskan dan tidak ada kendala pada lampu utama penerangan pada motor mereka. Terlebih lagi, pada saat stasioner tegangan output pada rangkaian tersebut ialah hanya 12 V dan ketika motor melaju kencang tegangan pada motor masih stabil di antara 12-13 V.

Apabila lampu tidak menyala, maka semua tegangan tetap bagus dalam artian tidak terjadinya lonjakan atau overload pada bohlam pada motor Anda.

Cara membuat kiprok sendiri ini tentunya untuk Anda yang belum bisa membeli kiprok bawaan pabrik yang harganya relatif lebih mahal. Namun jika Anda tidak ingin bersusah payah bereksperiman, Anda bisa membeli kiprok di bengkel resmi.

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar

Ads - Before Footer